Posted by : Unknown
Monday, January 30, 2017
Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.
Tampilan Blender 3d
Tampilan Blender 3d
Sejarah Blender 3d
Bermula Pada tahun 1988-an Ton Roosendaal mendanai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo yang sangat berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan perangkat lunak internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah perangkat lunak yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati lebih dalam ternyata Blender ini memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis di luar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah perangkat lunak animasi 3D yang padat, lintas platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat pengguna komputer yang umum.
Sayangnya cita-cita nya NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. pada tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan perangkat lunak komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar perangkat lunak ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Penutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu dan zaman begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek sumber terbuka. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang di bawah syarat–syarat GNU General Public License. Pengembangan Blender terus berlanjut hingga saat ini.
Kekuatan Open Source Blender
Walaupun blender bersifat open source, namun software ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak kalah dari software berbayar lainnya. Software ini dapat kita unduh dan kita gunakan secara gratis pada website resminya di www.blender.org. Rata-rata setiap bulan, software ini selalu mengeluarkan versi terbarunya. Setiap versi baru yang dikeluarkan, selalu ada tools baru yang ditambahkan beserta bug-bug yang sudah diperbaiki. Perkembangan Blender sangat pesat karena banyak developer handal yang terlibat dalam pengembangan Blender. Para developer ini tergabung dalam suatu komunitas terbuka yang anggotanya bebas dan tersebar di seluruh dunia.
Keunggulan lain dari Blender adalah kesederhanaannya. Kesederhanaan software ini membuat Blender tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk sekedar menjalankannya. File instalasinya yang kecil membuat blender juga dapat diinstall dan dijalankan secara portable. Sekitar 40 Mb sebelum diinstall dan 150 Mb setelah di install. Ukuran file yang kecil ini jauh melampaui software sejenis yang file instalasinya membutuhkan ruang hardisk sekitar 2 hingga 3 Gb.
Selain itu, blender versi terbaru juga mendukung GPU (Graphic Processor Unit )-CUDA computing. CUDA adalah metode computing pada kartu grafis untuk meningkatkan pengolahan kecepatan dan performa grafis. Jika blender mendeteksi GPU yang mendukung CUDA , maka proses render akan dilakukan oleh GPU. Hasilnya, render akan lebih cepat serta menghasilkan gambar yang lebih detail dan tajam.
Memprogram Game Blender
Kemampuan ini juga merupakan salah satu keunggulan Blender yang sangat unik. Blender dapat memprogram game dengan menggunakan script bahasa pemrograman Phyton. Blender menyediakan interface yang professional untuk memprogram sebuah game. Blender juga mengetahui kebutuhan para programmer game 3D untuk menciptakan game secara cepat. Untuk itu, Blender menyediakan fasilitas Game Logic, yaitu beragam tools siap pakai untuk langsung diterapkan ke dalam game.
Fasilitas di Blender
Blender memiliki 9 buah interface(tampilan) utama yang bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan. 9 buah interface tersebut seakan mewakili langkah-langkah yang umum digunakan pada pengolahan grafis 3D.
Ke-9 interface tersebut adalah :
- Default : Pada umumnya interface default digunakan pada tahap modeling (pembuatan bentuk model 3D).
- 3D View Full : Digunakan untuk melihat tampilan full screen model 3D.
- Animation : Digunakan pada tahap animating. Interface ini menyediakan graph, key frame, dan tools pendukung animasi lainnya.
- Compositing : Digunakan pada tahap pemberian efek-efek warna pada model 3D supaya terlihat nyata.
- Game Logic : Interface untuk para programmer game.
- Motion Tracking : Melihat gerakan model yang sudah dianimasikan secara lebih Mendetail.
- Scripting : Interface untuk menulisan script. Biasanya digunakan untuk membuat animasi, special effect dan pemrograman game
- UV editing : Pengaturan pencahayaan pada model 3D.
- Video Editing : Sebuah interface sederhana untuk mengedit video yang sudah di render supaya menjadi scene yang utuh.